SATE PONOROGO






Sate adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang sangat populer. Sate atau satay merupakan makanan yang terdiri dari potongan daging yang ditusukkan pada tusukan sate untuk kemudian dibakar pada bara api. Konon sate pertama kali dibuat oleh pedagang Jawa yang mendapat pengaruh dari budaya India. Seperti halnya masakan India, sate juga kaya dengan rempah-rempah sehingga kaya rasa dan nikmat. Dari tanah Jawa, sate menyebar ke seluruh wilayah nusantara sehingga beberapa daerah memiliki sate yang khas. Beberapa contoh sate yang populer antara lain adalah Sate Madura, Sate Ponorogo, Sate Padang, Sate Lilit dari Bali, Sate Tegal, Sate Ambal, Sate Maranggi, Sate Pulut dan lain sebagainya.

Kami sekeluarga suka sekali menikmati sate ayam ponorogo. Selain sate Ponorogo, di daerahku juga populer sate Madura. Penjual sate Madura dan sate Ponorogo, bisa ditemukan dengan mudah di sepanjang jalan, tapi tentu tidak ada salahnya kalau kita membuat sendiri di rumah kan. Ciri khas dari sate Ponorogo adalah sebelum dibakar, ayamnya diberi bumbu terlebih dahulu sehingga bumbu bisa meresap. Bumbu kacangnya juga berbeda apabila dibandingkan dengan bumbu kacang yang digunakan pada sate Madura. Bumbu kacang pada sate Ponorogo teksturnya halus dan rasanya lebih legit. Postingan tentang sate Ponorogo, sebenarnya dulu sudah pernah ditulis disini ya. Resep kutulis kembali dengan penyesuaian takaran pada beberapa bumbu.
Eh yaa...membuat sate itu ribet? Memang benar membuat sate itu ribet, sedangkan kita sebenarnya bisa dengan mudah membeli sate kan. Tapi percaya deh, kalau segala keribetan tadi terbayar lunas ketika keluarga kita puas menikmati sate buatan sendiri. Jadi sesekali ribet di dapur gak apa donk ya ^_^

SATE PONOROGO

Bahan :
500 gr fillet dada ayam, potong kotak memanjang
tusuk sate secukupnya

Bumbu Halus :
7 butir bawang merah
5 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
1 cm lengkuas
1/2 sdt jintan
2 butir kemiri, sangrai
1 sdt gula merah
1/2 sdt garam

Bumbu Pencelup :
5 sdm minyak ayam
3-4 sdm kecap manis (atau sesuai selera)
1 sdm gula merah, sisir halus
---> campur dan aduk rata

Bumbu Kacang :
150 gr kacang tanah, sangrai hingga matang
3 buah cabe merah (aku buang isinya, agar tidak pedas), goreng. 
5 siung bawang putih, goreng
2 butir kemiri, sangrai
1 sdt garam
1 sdm gula merah, sisir halus
1/2 sdt gula pasir
400 ml air

Pelengkap :
lontong
irisan bawang merah
sambal
kecap manis
jeruk nipis atau jeruk limau

Cara Membuat :
- Lumuri ayam yang sudah dipotong dengan bumbu halus. Tekan-tekan perlahan dan diamkan selama 30-60 menit agar bumbu meresap. Tusukkan pada tusukan sate. Lakukan hingga habis.
- Celupkan ke bumbu pencelup, bolak balik hingga merata.
- Bakar sate di atas bara api (aku pakai multipan) sambil dibolak balik dan sesekali dicelupkan kembali ke dalam bumbu pencelup. Bakar hingga matang. Angkat.
- Bumbu Kacang : Haluskan kacang, cabe merah, bawang putih dan kemiri. Tambahkan garam, gula merah, gula pasir dan air. Masak sambil sesekali diaduk hingga bumbu meletup-letup. Angkat

Penyelesaian :
- Campurkan bumbu kacang dengan kecap manis, aduk rata.
- Campurkan sate yang telah matang degan bumbu kacang hingga rata kemudian sajikan dengan lontong, irisan bawang merah, sambal dan jeruk nipis / limau.

Minyak ayam dibuat dari lemak atau kulit ayam yang dipanaskan hingga mengeluarkan minyak. Minyak ayam ini juga digunakan pada saat kita mengolah cwie mie atau mie ayam.


Siap untuk dibakar



Karena keluarga kami penggemar sate, jadi tentu saja review sate buatan Bunda adalah enak dan enak sekali hehehee. Alhamdulilah...sesuai dengan selera keluarga dan bisa puas menikmati sate ponorogo.
Selamat mencoba ya..




Post a Comment

0 Comments