Makanan bersantan
telah mengisi tempat tersendiri di hati para pecinta kuliner nusantara.
Sejak dahulu, makanan bersantan merupakan warisan leluhur yang begitu
dicintai oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan makanan bersantan memiliki
citarasa khas yang gurih, apalagi bila dipadukan dengan berbagai
rempah-rempah, yuuumy banget deh!
Berbagai masakan
berbahan dasar santan seperti rendang, opor, soto, dan berbagai kue
tradisional selalu memanjakan lidah. Saya pastinya tidak bisa jauh
dari bahan dasar yang satu ini ya? Apalagi jika seluruh anggota keluarga
memang menyukai masakan yang berbahan dasar santan. Pastinya Saya
menggunakan santan untuk memasak dalam jumlah yang cukup banyak setiap
bulannya.
Sayangnya, santan cair
yang biasa kita gunakan untuk memasak harus segera digunakan karena
santan yang telah dibuka kemasannya akan basi. Meskipun kita sudah
menyimpannya dalam kulkas, santan hanya dapat bertahan paling lama 1
minggu sejak pertama kali dibuat. Nah kalau Saya ingin santan yang
lebih tahan lama, gunakanlah Santan Bubuk Sasa!
Santan Bubuk Sasa
terbuat dari daging kelapa tua pilihan dan diproses dengan teknologi
granulisasi sehingga membuatnya tetap menjadi santan asli yang tidak
berbeda dari santan pada umumnya. Santan Bubuk Sasa memiliki kelebihan
dibandingkan santan cair lho. Begini penjelasannya, Santan Bubuk Sasa
dapat digunakan berkali-kali dan lebih tahan lama karena teksturnya
berupa bubuk.
Hmmm mungkin Saya penasaran apakah Santan Bubuk Sasa
perlu dicairkan lagi? Jawabannya tentu saja tidak perlu karena santan
akan larut ketika Saya menaburkannya ke masakan, kue, dan minuman.
Jadilah hidangan bersantan dengan citarasa gurih! Praktis banget kan?
Nah Saya tidak perlu membuang santan bubuk ini jika masih tersisa,
cukup lipat rapat bagian yang sudah terbuka, lalu simpan ke dalam wadah
tertutup. Santan Bubuk Sasa siap untuk digunakan lagi ketika Saya
membutuhkannya.
Numpang promosi yeee..
0 Comments